Cara Mencari Ide Sebelum Menulis Esai
Untuk meminimalisir writer’s block ketika menulis esai, sebaiknya kita mencari dan mematangkan ide terlebih dahulu. Setiap individu tentunya memiliki cara sendiri-sendiri untuk mencari dan menuangkan ide. Tapi buat temen-temen yang baru belajar nulis, termasuk aku juga nih hehe, aku ada beberapa tips buat mencari ide. Tips tersebut, yaitu :
1. Perbanyak
referensi ide
Sebelum kita memutuskan mengikuti
lomba esai atau hanya ingin belajar menulis esai, sebaiknya kita perbanyak
referensi ide. Referesnsi ide dapat kita peroleh dari membaca buku, artikel,
jurnal, maupun dari youtube. Mencari dan mengumpulkan referensi, sebaiknya kita
lakukan bukan hanya karena ingin ikut lomba atau saat udah mepet nulis esai ya
guys. Semakin kita sering membaca atau melihat youtube untuk mengumpulkan
informasi-informasi, maka akan semakin mudah kita mendapatkan dan menuangkan
suatu ide.
Akan tetapi, jika kita
mengumpulkan referensi itu hanya untuk mengikuti lomba saja, maka tak jarang
justru kita akan lebih kesulitan menemukan ide. Hal itu dapat terjadi karena beberapa
hal, misal kita terlalu terburu-buru dalam mencari referensi untuk mengejar
deadline pengumpulan esai, sehingga informasi-informasi yang kita dapatkan pun
kurang maksimal dan akan mempersulit kita untuk menemukan serta menuangkan ide
tersebut. Selain itu, kita akan cenderung terkotak pada tema lomba esai yang
hendak kita ikuti dan membatasi referensi yang kita cari, sehingga kita akan kesulitan
untuk menemukan ide.
2. Amati
isu atau permasalahan yang ada di sekitar kita
Hal ini sangat penting karena pada
umumnya perlombaan esai akan mengangkat tema terkait permasalahan yang sedang
atau akan dihadapi. Misal, selama pandemic Covid-19 ini banyak perlombaan esai
yang mengambil tema tentang Covid-19. Contoh lainnya, dewasa ini Indonesia
sedang gencar-gencarnya menyongsong revolusi industri 4.0, maka jangan heran
jika perlombaan esai banyak yang mengangkat tema terkait revolusi industri 4.0.
Maka dari itu, sebelum mengikuti lomba esai, kita harus peka terhadap masalah-masalah
yang sedang atau akan terjadi dan sesering mungkin mencari berita-berita
terkini. Dengan begitu, maka kita akan lebih
mudah menemukan dan menuangkan ide ketika kita hendak menulis esai.
3. Tentukan
judul setelah selesai menulis kerangka esai
Ada sebagian orang yang lebih nyaman
menentukan judul kemudian mencari ide untuk menjabarkan judul tersebut. Ada
juga yang tidak membutuhkan kerangka sebelum menulis esai, biasanya mereka
adalah orang-orang yang sudah professional di bidang menulis, hehe. Tapi, untuk
pemula, seperti aku, aku biasanya menentukan judul setelah selesai membuat
kerangka esai. Dengan kerangka esai itulah yang akan membantuku memperlancar
menuangkan ide dalam esai.
Hal yang pertama kita lakukan
yaitu, memahami tema esai, mencari referensi untuk menemukan ide, menuliskan
setiap informasi yang kita butuhkan untuk melengkapi esai kita, membuat
kerangka esai, lalu menentukan judul esai. Dengan cara ini, kita akan lebih
mudah mendapatkan ide dan meminimalisir writer’s block.
4. Rileks
dan mencari motivasi
Ketika kita mencari referensi,
pastikan kita dalam keadaan rileks, begitu juga ketika kita hendak dan sedang
menulis esai. Jika kita mencari referensi atau menulis dalam keadaan
terburu-buru atau gelisah, maka kemungkinan besar kita sulit menemukan ide dan
bahkan ide yang kita pilih sebelumnya justru dapat hilang begitu saja. Selain
itu, jika kita tidak dalam keadaan rileks, maka tak heran jika kita sering
mengalami writer’s block.
Hal itu kerap kali terjadi pada
saya dan beberapa teman-teman saya yang juga menceritakan hal tersebut. Beberapa
hari yang lalu, ada seseorang yang ingin sharing esai dengan saya dan ia ingin
mengikuti lomba esai. Di awal-awal ia sangat semangat, namun ketika ia mulai
menulis esai, ia mengeluh pada saya dan ingin menyerah belajar esai. Ia mengeluh
karena ide yang telah ia susun tiba-tiba hilang dan ia merasa belum ada ide
yang pas untuk esai tersebut. Ia merasa panic dan stress karena deadline lomba
itu semakin dekat. Nah, dalam kondisi seperti itu, kita harus menenangkan
pikiran kita dahulu dengan beristirahat sejenak, kemudian barulah mencari
referensi-referensi ide lagi. Akan tetapi, jika kita telah berusaha keras namun
ide tak kunjung kita dapatkan, maka sebaiknya kita mencari motivasi dahulu.
Motivasi dapat kita peroleh dari diri
kita sendiri maupun orang lain. Dari diri kita, misalnya dengan mengingat
kembali apa tujuan kita belajar esai, apa impian kita, dan betapa pentingnya
ide kita sebagai bentuk kontribusi kita dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan di Indonesia. Jika dengan cara itu kita belum
termotivasi juga, kita dapat mencari motivasi dari orang lain. Misalnya, yang
suka kajian mendengarkan kajian, yang suka pengetahuan mendengarkan podcast
deddy corbuzier, atau mendengarkan
motivator-motivator dari youtube. Selain itu, kita juga dapat meminta
orang-orang terdekat kita untuk memotivasi kita. Dengan begitu, maka secara
perlahan kita akan kembali bersemangat dan lebih mudah mencari dan menuangkan
ide.
Komentar
Posting Komentar