Ide Sudah Bagus, tapi Masih Kalah Lomba ?
Pernah gak,
merasa ide udah mantep tapi masih aja kalah lomba esai? Btw, aku banget nih,,
hehe.. Why? Karena ide aja belum cukup untuk membuat esai yang baik dan benar.
Based on my story, kekalahan itu bisa aja disebabkan oleh :
1. Esai
hanya berisi opini saja
Nah, mungkin kerap kali kita lupa
bahwa esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah, yang tentunya setiap
gagasan harus dapat dibuktikan secara ilmiah. Maksudnya, ketika kita hendak
menyampaikan sesuatu atau menuangkan ide kita dalam esai, kita harus mempunyai
landasan akan hal tersebut. Jadi, apa yang kita sampaikan dapat dipertanggung
jawabkan dan bukan hanya opini belaka. Hal itu sangat penting untuk selalu kita
ingat dan terapkan karena sebagus apapun ide, jika tidak dapat dipertanggung
jawabkan maka tak ada gunanya.
2. Tidak
memperhatikan sistematika penulisan esai
Dalam menulis esai, tentunya ada
sistematikanya ya guys, jadi jangan asal nulis karena pada umumnya di setiap
perlombaan esai, hal ini juga dinilai. Btw, aku juga pernah nulis esai, tanpa
memperhatikan sistematikanya. Waktu itu, aku merasa ideku udah bagus, dan
langsung deh nulis gitu aja tanpa merhatiin sistematika yang bener. Alhasil,
ketika pengumuman finalis lomba esai itu, jelas esaiku kalah L.
Jadi, sebelum nulis esai alangkah baiknya kita mempelajari sistematika
penulisannya dulu ya guys agar esai kita terarah dan ide bagus kita gak sia sia
J.
3. Kurang
riset
Ide yang bagus dan sesuai
sistematika penulisan esai saja masih belum cukup untuk menjamin bahwa esai
kita akan menang. Apalagi jika lomba esai yang kita ikuti tingkat nasional,
waaaah,, tentunya semakin ketat dong seleksinya. Nah, agar esai kita dapat
bersaing, jangan lupa untuk melakukan riset ya. Riset atau penelitian sangat
penting kita lakukan sebelum menulis esai, karena melakukan riset, kita tahu
seberapa efektif idea tau inovasi yang kita tawarkan dan ide itu dapat
dipertanggung jawabkan.
Nah, fyi aku sering banget ikut
lomba tingkat nasional dan masih gagal, gagal, dan gagal lagi. Aku coba baca
berulang-ulang esaiku, aku merasa ideku udah lumayan, sumber referensiku pun
credible, dan insyaAllah sesuai dengan sistematika penulisan, namun tetap saja
masih belum cukup membuat esaiku masuk nominasi L. Setelah aku tanya ke
temen-temenku yang udah pernah juara tingkat daerah maupun nominasi nasional,
ternyata mereka selalu melakukan riset guys. Ada yang melakukan observasi
langsung, ada juga yang hanya melakukan pengamatan, tapi tentunya dengan
mendalam yak. Intinya, esai kita akan lebih baik dan menarik jika kita telah
melakukan riset langsung akan ide yang kita tuliskan. Jadi, idenya udah
terbukti dan kesempatan memenangkan lomba pun insyaAllah akan lebih besar J.
4. Judul
tidak sesuai dengan isi
Apabila ide udah mantep, sesuai sistematika
penulisan, melakukan riset, tapi judul kita tidak sesuai, gimana ya guys? . Hal
itu tentunya dapat mengurangi poin naskah esai kita karena pada umunya setiap
orang, termasuk dewan juri yang melihat dan menilai esai kita pasti yang dituju
pertama kali adalah judulnya. Nah, apabila judul tidak sesuai dengan isi,
kemungkinan besar esai kita tereliminasi L. Selain itu, kita juga
perlu memperhatikan apakah esai kita sudah sesuai dengan tema atau sub tema
yang kita pilih. Jangan sampai kita sudah melakukan riset, membuat esai sebagus
mungkin, namun tidak sesuai dengan tema. Tentunya itu kesalahan fatal ya guys L.
Jadi, perlu diteliti lagi dan dipikirkan matang-matang sebelum memulai membuat
esai dan menentukan judulnya J.
5. Kurangnya
evaluasi diri
Evaluasi merupakan hal yang sangat
penting kita lakukan ketika kita mengalami suatu kegagalan, termasuk dalam
menulis esai. Meskipun kerap kali kita merasa ide yang kita bawakan bagus,
sesuai sistematika penulisannya, sesuai dengan tema atau subtema yang kita
pilih, judulnya pun sesuai, telah melakukan riset, namun masih belum
memenangkan lomba, don’t be sad guys J. Aku sering banget kok
kayak gitu, bahkan udah terbiasa, hehe. Kecewa sih pasti, sedih iya, tapi
jangan sampai menjadikan kita putus asa ya guys. Kita harus segera evaluasi
diri, apa sih yang kurang dari esai kita dan coba minta pendapat ke orang-orang
yang sudah pernah memenangkan perlombaan esai atau orang yang ahli di bidang
ini.
Jika kita belum punya teman yang
pernah menang di perlombaan esai atau belum punya mentor atau guru, kita tetap
bisa mengevaluasi diri dengan mengikuti seminar-seminar terkait esai. Dengan
mengikuti seminar atau pelatihan menulis esai, secara tidak langsung kita juga
telah mengumpulkan bahan evaluasi untuk diri kita guys. Selain itu, dengan
mengikuti kegiatan seperti itu, ilmu dan relasi kita tentunya juga bertambah.
Sehingga, akan memudahkan kita untuk berproses, berkarya, dan melakukan aksi
selanjutnya.
Nah, itu tadi hal yang perlu kita
perhatikan sebelum dan sesudah mengikuti lomba esai ya guys. Buat yang baru
mulai, jangan takut gagal dan buat yang sudah kerap kali mengenyam kegagalan
atau bahkan belum pernah merasakan kemenangan jangan menyerah. Yakin lah, tidak
ada yang sia-sia atas perjuangan kita dan semua pasti ada hikmahnya. Jangan
merasa minder dengan mereka yang sudah kerap kali memboyong piala, dan jangan
sekali-kali kita menjudge diri kita sendiri ya guys, karena semua orang sudah
ada timeline suksesnya sendiri-sendiri. Tugas kita hanya berikhtiar, berdo’a,
dan jangan lupa berbagi, termasuk ilmu juga. Semoga bermanfaat !!! J dan Tetap semangat!!!! J
Komentar
Posting Komentar